Assalamu alaikum Sahabat, Selamat Datang di Blog sederhanaku, get the inspiration of life...

Share on:

Kamis, 24 Desember 2015

Keajaiban-keajaiban yang terjadi ketika Rasulullah SAW dilahirkan

Kelahiran Nabi Muhammad s.a.w. pada 12 Rabiulawal, Tahun Gajah di Mekah al-Mukarramah sebagai pembuka rahmat di pelosok alam semesta. Kelahiran baginda menjadi seribu satu tanda bahwa baginda akan menjadi utusan terakhir dalam menyampaikan risalah Islam. Ia merupakan peristiwa utama dalam sejarah Islam. Baginda mempunyai kelebihan luar biasa, bukan saja dilihat dalam konteks sebelum kelahirannya tetapi dalam konteks sewaktu dan setelah dilahirkan.

Peristiwa luar biasa ini disebut sebagai Irhas. Irhas bermakna satu kejadian luar biasa bagi manusia yang normal dan hanya diberikan kepada seorang Nabi. Sehubungan itu, masih ramai masyarakat Islam yang sebenarnya tidak mengetahui peristiwa dibalik kelahiran baginda. Ini karena masih banyak lagi rahasia yang belum terungkap. Sebenarnya banyak keajaiban yang berlaku sebelum kelahiran Nabi Muhammad s.a.w.

Pertama, sewaktu Rasulullah s.a.w. berada di dalam kandungan bundanya, Aminah, beliau tidak merasa susah sebagaimana dialami oleh ibu-ibu yang hamil. Kehamilannya disadari melalui berita dari malaikat yang datang kepadanya ketika beliau sedang tidur. Malaikat mengatakan bahwa beliau telah mengandung seorang Nabi dan Penghulu kepada seluruh umat manusia. Selain itu kehamilannya ditandai dengan haidnya terputus dan berpindahnya cahaya daripada wajah Abdullah ke wajahnya.

Kedua, ketika Nur Muhammad masuk ke dalam rahim Aminah, Allah memerintahkan malaikat supaya membukakan pintu syurga Firdaus dan memberitahu semua penghuni langit dan bumi. Tanah-tanah disekitaran kawasan tersebut yang kering menjadi subur, pohon-pohon kayu rimbun dan berbuah lebat. Begitu juga hewan-hewan di darat dan di laut sibuk membincangkannya.

Ketiga, peperangan tentara bergajah yang disebut di dalam al-Quran surah al-Fil, datang menyerang kota Mekah. Ia diketuai oleh tentara bergajah dengan menunggang seekor gajah besar bernama Mahmudi. Sewaktu mereka hampir sampai ke tempat tersebut, gajah-gajah itu berhenti dan mundur dengan izin Allah. Namun demikian, sekumpulan burung Ababil datang menyerang dan menghancurkan mereka sebagaimana yang disebut di dalam al-Quran.

Peristiwa ini amat menakjubkan dan diriwayatkan dalam kitab-kitab sejarah.

Keempat, Aminah turut mengalami mimpi yang menakjubkan. Beliau menadahkan tangan ke langit dan melihat sendiri malaikat turun dari langit. Ia diumpamakan kapas putih yang terapung di angkasa. Kemudian malaikat tersebut berdiri di hadapannya. Ia berkata "Khabar bahagia untuk saudara, wahai ibu daripada seorang Nabi. Putera saudara itu menjadi penolong dan pembebas manusia. Namakan dia Ahmad."

Semasa kelahiran Nabi Muhammad s.a.w., Aminah ditemani Asiah dan Maryam. Dalam hal ini ia merupakan satu isyarat bahwa Nabi Muhammad lebih tinggi derajatnya daripada Nabi Isa dan Musa. Keadaan ini diterangkan dalam kitab Taurat dan Injil bahwa akan datang seorang nabi pada akhir zaman. Semasa baginda dilahirkan, bundanya menyaksikan nur atau cahaya keluar dari tubuh badan baginda. Cahaya tersebut menyinari hingga ke Istana Busra di Syria. Ia dilihat seolah-olah seperti anak panah bagaikan pelangi sehingga dari jauh kota-kota tersebut dapat dilihat. Ada juga yang berpendapat bahawa cahaya itu datang dan menerangi seluruh dunia. Ini dapat dijelaskan oleh sumber-sumber Arab yang paling awal yang menyatakan bahawa suatu cahaya terpancar dari rahim Aminah apabila baginda dilahirkan. Aminah sendiri melihat baginda dalam keadaan terbaring dengan kedua tangannya mengangkat ke langit seperti seorang yang sedang berdoa. Kemudian bundanya melihat awan turun menyelimuti dirinya sehingga beliau mendengar sebuah seruan "Pimpinlah dia mengelilingi bumi Timur dan Barat, supaya mereka tahu dan dialah yang akan menghapuskan segala perkara syirik". Selepas itu awan tersebut lenyap dari pandangan Aminah.

Setengah riwayat menyatakan nabi dilahirkan dalam keadaan memandang ke arah langit sambil meletakkan tangannya ke tanah sebagai tanda ketinggian martabatnya daripada semua makhluk. Dikatakan juga pada malam kelahiran baginda, berhala-berhala yang terdapat di situ mengalami kerusakan dan kemusnahan.

Menurut riwayat daripada Abdul Mutalib, "Ketika aku sedang berada di Kaabah, tiba-tiba berhala jatuh dari tempatnya dan sujud kepada Allah. Lalu aku mendengar suara dari dinding Kaabah berkata, "telah lahir nabi pilihan yang akan membinasakan orang kafir dan mensucikanku daripada berhala- berhala ini dan akan memerintahkan penyembahan Yang Maha Mengetahui."

Selain itu di tempat yang lain pula satu goncangan terjadi di mahligai Kisra dan menyebabkan mahligai tersebut retak, manakala empat belas tiang serinya runtuh. Keadaan ini merupakan di antara tanda - tanda keruntuhan kerajaan tersebut. Namun, api di negara Parsi yang tidak pernah padam hampir selama seribu tahun telah padam dengan sendirinya. Api tersebut merupakan api sembahan orang-orang Majusi yang dianggap sebagai tuhan. Peristiwa itu amat mengejutkan orang Parsi.

Dalam waktu yang sama, pada malam kelahiran baginda, Tasik Sava yang dianggap suci tenggelam ke dalam tanah. Setelah baginda lahir, tembakan bintang/komet menjadi sering sebagai tanda bahwa pengetahuan syaitan dan jin mengenai perkara ghaib sudah tamat.

Rasulullah lahir dalam keadaan sudah dikhitan/disunat. Halimah as-Sa'diyyah, ibu susuan Rasulullah, sebelum menyusui beliau adalah seorang wanita yang telah kering air susunya. Namun, begitu beliau mau menyusui Rasu­lullah, air susunya menjadi melimpah. Begitu juga dengan ternak peliharaannya. Sejak Rasulullah menjadi anak asuhnya, ternak peliharaannya menjadi berkembang biak dengan pesatnya.

Berdasarkan peristiwa tersebut jelaslah kelahiran Nabi Muhammad s.a.w. mempunyai keistimewaan tersendiri. Ini karena baginda adalah khatamun nubuwwah, penutup segala Nabi. Perkara -perkara luar biasa ini telah membuktikan kepada kita kemuliaan baginda di sisi Allah, sekaligus sebagai bukti kerasulannya.

Di samping itu, bukti -bukti tersebut juga dijelaskan di dalam kitab kitab terdahulu seperti kitab Taurat, Zabur dan Injil sebagai rasul yang terakhir.
 Ka'abul-Akhbar berkata, "Aku melihat dalam kitab Taurat bahwa Allah telah mengabarkan tentang kelahiran Nabi Besar Muhammad. Allah berfirman, 'Ketika bintang yang sudah kalian kenal dengan nama bintang 'tsabit' itu bergerak dan berjalan dari tempatnya maka pada saat itulah Nabi Muhammad lahir.”

Peristiwa berjalannya bintang tsabit disaksikan oleh semua orang Yahudi. Tetapi, mereka tidak menyiarkan tentang kelahiran Nabi Muhammad yang telah mereka ketahui sebab rasa iri dan dengki yang tertanam di hati mereka sehingga mereka menyembunyikan kabar baik tersebut.

Kepada kaum Nabi Isa a s , Allah juga mengabarkan tentang kelahiran Nabi Muhammad, yakni seperti yang tertulis dalam kitab mereka, "Ketika pohon-pohon kurma yang telah kering, tiba-tiba keluar daunnya, maka pada saat itulah Nabi Muhammad telah lahir ke dunia."
Dan benarlah, apa yag telah ditulis dalam kitab umatnya Nabi Isa menjadi kenyataan karena pohon-pohon kurma yang telah kering dan hampir mati, tiba-tiba keluar daunnya lagi. kejadian tersebut diketahui oleh golongan kaum Nasrani, namun mereka menyembunyikannya karena perasaan iri dan dengki yang tertanam di hati mereka.

Dalam kitab Zabur, Allah memberi tanda-tanda kepada umat Nabi Dawud tentang kelahiran Nabi Muhammad dengan suatu pertanda, "Ketika mata air yang telah kalian kenal kering airnya, tiba-tiba memancarlah air dengan derasnya, maka pada saat itulah waktu kelahiran Nabi Besar Muhammad telah tiba."
Ketika Nabi Muhammad telah lahir, tanda-tanda seperti yang tersebut dalam kitab Zabur pun terbukti dan mereka mengetahuinya. tapi, mereka menyembunyikannya karena perasaan iri dan dengki yang tertanam di hati mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar