Assalamu alaikum Sahabat, Selamat Datang di Blog sederhanaku, get the inspiration of life...

Share on:

Sabtu, 30 April 2016

20 Fakta Ilmiah Dalam Al-Qur'an


"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.(Q.S Al Baqarah ayat 164 )

Seiring dengan pesatnya perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi , akhir akhir ini semakin banyak Fakta Ilmiah dalam Al-Qur'an yang sudah berhasil dibuktikan kebenarannya oleh para ilmuwan melalui penelitiannya.

Fakta Ilmiah tersebut baru-baru akhir abad ini ilmuwan dapat menjelaskanya, namun Sudah 14 abad yang lalu, Fakta ilmiah tersebut tertulis/termaktub di Dalam Al-Qur'an. Subhanallah

Hal tersebut semakin membuktikan bahwa Al-Quran adalah Firman Allah SWT yang Kuasanya tiada batasnya. Dengan terbuktinya fakta-fakta ilmiah tersebut semakin jelas tanda-tanda Kuasa Allah bagi orang-orang yang mau berpikir.
Sebenarnya masih sangat banyak fakta ilmiah dalam Al-Qur’an, Berikut 20 Fakta ilmiah yang terhimpun dari beberapa sumber, dimana berbagai penemuan ilmiah sampai saat ini sesuai dengan ayat-ayat dalam Al-Qur'an;

1. Lautan Dua Warna ( Pertemuan dua lautan)

Pertemuan dua laut tersebut terjadi di selat gibraltar, tepatnya antara negara spanyol ( Eropa ) dan maroko ( Afrika)
 

Seorang Oceanografer berkebangsaan Prancis, Jaques Yves Cousteau menemukan pertemuan dua lautan (pertemuan Samudra Atlantik dan Mediterania) yang tidak bercampur satu sama lain. Menurutnya, fenomena aneh ini seolah ada dinding yang membatasi kedua aliran air tersebut. 

Menurut para Ilmuwan hal tersebut dapat terjadi karena air laut dari lautan atlantik dan air laut dari lautan mediterania memiliki karateristik yang berbeda. Suhu air berbeda, Kadar garam nya berbeda, Kerapatan air (density) air pun berbeda.

Manusia dengan akal dan melalui penelitiannya baru dapat menjelaskan fenomena tersebut akhir abad 20 M. Sedangkan AL QURAN yang diturunkan Abad 7 Masehi ( 14 Abad yang lalu ) sudah menjelaskan fenomena tersebut melalui FirmanNYA yang terdapat dalam Surah Ar-Rahman ayat 19-20 dan surah Al Furqaan ayat 53 yang isinya ;

"Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu. Antara keduanya ada batas yang tidak dilampui masing-masing." (QS Ar-Rahman: 19-20).

"Dan Dialah (Allah) yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan), yang satu tawar dan segar dan yang lainnya asin. Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang tidak tembus,"(QS Al Furqan: 53).
2. Api Di dasar Lautan




Fenomena Api di dasar lautan ini ditemukan oleh seorang ahli geologi asal Rusia,Anatol Sbagovich dan Yuri Bagdanov dan ilmuan asal Amerika Serikat, 

Rona Clint ketika mereka sedang meneliti tantang kerak bumi dan patahannya di dasar lautan di lepas pantai Miami. Mirip seperti lava cair yang mengalir dan disertai dengan abu vulkanik seperti gunung berapi di daratan yang memiliki suhu mencapai 231 derajat celcius. Meskipun sangat panas, tetapi tidak cukup untuk memanaskan seluruh air yang ada di atasnya begitupun seluruh air yang ada diatas nya tersebut tidak mampu memadamkan api panas tersebut, sungguh keajaiban yang luar biasa.

kalau kalian suka kartun, fenomena api dalam laut ini juga terdapat dalam kartu one piece, episode saat luffy dan kawan kawannya sedang menuju pulau manusia ikan, mungkin Echiro oda pengarang One piece juga sudah tahu kebenaran fenomena tersebut dan memasukannya dalam komik ciptaanya mungkin :D
Sebenarnya Al Quran sudah menyebutkan tentang api di dasar lautan ini.

"Demi bukit. Dan kitab yang tertulis. Pada lembaran yang terbuka. Dan demi Baitul Makmur (Ka'bah). Dan demi surga langit yang ditinggikan. Dan demi laut, yang di dalam tanah ada api." (QS At-Thur: 1-6).

3. Sungai di dasar Laut

Fenomena sungai di dasar laut ditemukan oleh Ilmuan asal Prancis bernama Jaques Yves Cousteau dia berhasil menemukan air tawar yang mengalir di antara air laut yang asin di dasar lautan. 

Para ahli menyebut fenomena ini sebagai lapisan Hidrogen Sulfida, karena air yang mengalir di sungai dasar laut ini memiliki rasa air tawar. Selain itu sungai dasar laut ini ditumbuhi daun-daunan dan pohon. Subhanallah.

Fenomena ini juga sudah disebutkan dalam Al Quran surah Al Furqaan ayat 53
"Dan Dialah (Allah) yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan), yang satu tawar dan segar dan yang lainnya asin. Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang tidak tembus." (QS Al Furqan: 53).

4. Besi bukan berasal dari Bumi


Besi adalah salah satu logam berat yang sering dimanfaatkan manusia dalam kehidupan sehari-hari.
Darimana Asal besi ? 
Apakah besi berasal dari bumi kita sendiri atau malah berasal dari luar angkasa ?

Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, ilmuwan menemukan fakta bahwa besi adalah berasal dari langit. Ilmu sains memberi informasi kepada kita bahwa besi adalah logam berat yang tidak dapat dihasilkan oleh bumi kita sendiri. lebih tepatnya besi berasal dari Asteroid (kaya akan unsur besi) yang menabrak bumi ( Awal pembentukan Bumi ).

Fakta tentang manfaat besi dan Asal Besi juga sudah tertulis dalam Al-Quran surah Al Hadiid ayat 25, yang artinya :

“Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Alkitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami turunkan (anzalnaa) besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)-Nya dan rasul-rasul-Nya, padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Mahakuat lagi Mahaperkasa.”  (Q.S Al Hadiid ayat 25).

Kata “anzalnaa” memiliki arti “kami turunkan” digunakan untuk menunjuk besi. Apabila diartikan secara kiasan kata “anzalnaa” menjelaskan bahwa besi diciptakan untuk memberi manfaat bagi manusia.

Apabila mengartikan kata itu secara harfiah, yakni “secara bendawi diturunkan dari langit”, maka diperoleh arti bahwa besi diturunkan dari langit. Subhanallah, fakta yang ilmuwan baru saja temukan ternyata 14 abad lalu sudah tertulis dalam Alqur'an.

5. Fakta bahwa segala sesuatu di ciptakan berpasang-pasangan 


Lelaki pasangannya wanita, siang pasangannya malam, langit pasangannya bumi, matahari pasangannya bulan. Segala yang ada di Alam semesta ini diciptakan berpasangan.
Mengenai fakta tersebut , Seorang ilmuwan asal Inggris, Paul Dirac, berhasil melakukan penelitian yang membuktikan bahwa materi diciptakan secara berpasangan. Penemuannya dinamakan ‘Parite. Dia memperoleh Nobel di bidang fisika pada tahun 1933 karena penemuannya itu.
Atom saja terdiri dari muatan positif ( Proton ) dan muatan negatif ( Elektron )

Dan dari tiap-tiap sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat akan kebesaran Allah . ( Az-Zaariyaat : 49).

Menurut ayat ini, Allah menciptakan yang berpasangan tidak hanya manusia, melainkan segala sesuatu yang tumbuh dari bumi dan berbagai partikel yang tidak terlihat mata.


6. Garis Edar Tata Surya

 


Sesuai dengan Perkembangan Ilmu pengetahuan, kita ketahui bersama , bahwa matahari, planet , satelit dan benda langit lainnya bergerak didalam garis edarnya masing masing.

Menurut ahli astronomi, matahari bergerak sangat cepat dengan kecepatan mencapai 720.000 km/jam ke arah bintang Vega dalam sebuah garis edar yang dinamakan Solar Apex.Ini berarti matahari bergerak sejauh kurang lebih 17.280.000 kilometer dalam sehari.
Selain matahari, semua planet, satelit dalam sistem gravitasi matahari juga berjalan menempuh jarak ini. Semua bintang yang ada di alam semesta juga berada dalam suatu gerakan serupa.

Mengenai Fenomena tata surya dan garis edar sudah tertulis di dalam Al quran, antara lain dalam surah Al Anbiya ayat 33 dan surah yasin ayat 38-40;

“Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.” (QS Al Anbiya:33)

“Dan matahari berjalan ditempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga (setelah dia sampai ke manzilah yang terakhir) kembalilah dia sebagai bentuk tandan yang tua. Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya.”(QS Yaa Siin: 38-40)

7. Ledakan Bing bang
 


Ledakan Big bang merupakan sebuah peristiwa yang menyebabkan pembentukan alam semesta yang didasarkan pada kajian kosmologi mengenai bentuk awal dan perkembangan alam semesta. Berdasarkan permodelan ini, dikatakan bahwa alam semesta, awalnya dalam keadaan sangat panas dan padat, mengembang secara terus menerus hingga hari ini.
Hal tersebut yang juga disampaikan al-Qur’an dalam surat Al-Anbiya' ayat 30:
Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya (Q.S Al-Anbiya' ayat 30)
Maha besar Allah atas segala Ciptaanya

8. Gravitasi Bumi


Setiap kita melempar benda keatas , benda otomatis akan turun kebawah , setiap buah yang jatuh pasti menuju tanah , mengapa hal tersebut dapat terjadi ? "Sesuatu" yang menyebabkan hal tersebut terjadi adalah gravitasi bumi.


Gravitasi sendiri dapat diartikan sebagai antara partikel yang memiliki massa yang terdapat di Alam semesta. bumi yang memiliki massa yang sangat besar memiiki gaya gravitasi yang besar yang menarik benda dan makhuk yang berada dipermukaanya maupun benda disekitarnya misalnya bulan , meteor, dan sateit buatan.

Fenomena tersebut juga terkandung di dalam Al qur'an ;

“Dia menciptakan langit tanpa tiang yang kamu melihatnya dan Dia meletakkan gunung-gunung (di permukaan) bumi supaya bumi itu tidak menggoyangkan kamu; dan memperkembang biakkan padanya segala macam jenis binatang.” (QS. Luqman :10).

9. Relativitas Waktu


Siapa yang tak kenal Albert Einstein ?

dia adalah Salah satu iluwan terbesar Abad 20 yang sangat berperan dalam perkembangan ilmu fisika modern /fisika Teoritis. Albert Einstein pada awal abad 20 berhasil menemukan teori relativitas waktu. Teori ini menjelaskan bahwa waktu ditentukan oleh massa dan kecepatan. Waktu dapat berubah sesuai dengan keadaannya

Dalam sejarah manusia, tak ada seorang pun yang mampu mengungkapkan fakta ini dengan jelas sebelumnya. Tapi ada pengecualian, Beberapa ayat dalam Alquran juga telah menjelaskan adanya relativitas waktu ini, di antaranya dalam Alquran surat Al Hajj ayat 47, surat As Sajdah ayat 5 dan Alquran surat Al Ma’aarij ayat 4;

“Dan mereka meminta kepadamu agar azab itu disegerakan, padahal Allah sekali-kali tidak akan menyalahi janji-Nya. Sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu.” (QS Al Hajj: 47)

“Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya (lamanya) adalah seribu tahun menurut perhitunganmu.” (QS As Sajdah:5)

“Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya lima puluh ribu tahun.” (QS Al Ma’arij:4)

10. Gunung
 

 

Gunung pada gambar di atas adalah gunung merapi, yang terletak di antara kabupaten boyolali dan semarang. Gunung ada atau muncul karena tumbukan lempengan-lempengan raksasa yang membentuk kerak bumi. lempengan yang lebih kuat menyelip ke bawah sedangkan lempengan yang lemah melipat ke atas membentuk dataran tinggi dan gunung

Banyak sekali fungsi gunung , Antara lain penahan guncangan, penyalur pembuangan tenaga panas bumi,penyubur tanah dan lain lainnya.

Alquran menjelaskan fungsi gunung dalam beberapa ayat dalam Al Quran, antara lain :

“Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang bersama mereka, dan telah Kami jadikan (pula) di bumi itu jalan-jalan yang luas, agar mereka mendapat petunjuk.” (QS Al Anbiya:31)

“Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan?, dan gunung-gunung sebagai pasak?” (QS An Naba’: 6-7).

Senin, 11 April 2016

Apakah Islam Beriman Pada Yesus Kristus dan Kedatangannya yang Kedua?

Umat Islam lebih mencintai Yesus dengan mengikuti ajarannya daripada umat Kristen sendiri


Pertanyaan
(A) Apakah Islam mengimani Yesus Kristus?

(B) Apakah dia akan muncul lagi di akhir zaman, dan jika demikian, apakah tujuannya? Apakah ada Nabi lain yang masih hidup? 


Dijawab oleh Dr. Zakir Naik dari www.irf.net
 (A) Ya, Islam adalah satu-satunya agama non-Kristen, yang mewajibkan pengikutnya untuk beriman kepada Nabi  Isa atau yang biasa disebut sebagai Yesus Kristus oleh umat Kristiani. Seseorang tidak bisa menjadi Muslim jika ia tidak beriman kepada Nabi Isa (Yesus Kristus). Kami percaya bahwa ia adalah salah satu rasul terkuat Allah (swt). Kami percaya bahwa ia adalah Mesias, yang diterjemahkan sebagai "Kristus". Kami percaya bahwa ia lahir secara mukjizat, tanpa seorang ayah, dimana banyak orang Kristen di zaman sekarang tidak mempercayainya. Kami percaya bahwa ia membangkitkan orang mati dengan izin Allah. Kami percaya bahwa ia menyembuhkan orang-orang yang buta lahir dan penderita kusta dengan izin Allah.

Allah berfirman dalam Al-Qur'an tentang Nabi Isa / Yesus Kristus (as):
Dan (ingatlah) ketika 'Isa ibnu Maryam (Yesus putra Maria) berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu.” (Qs. 61: 6)

Bahkan Islam mewajibkan pengikutnya untuk mengimani tidak hanya Yesus Kristus (as) tapi juga semua Rasul baik sebelum maupun sesudah Yesus. Terdapat dua puluh lima Rasul yang disebutkan namanya dalam Al Qur'an. Allah berfirman dalam Al Qur'an:

Selasa, 05 April 2016

Bukti Ilmiah Terbelahnya Bulan


“Telah dekat datangnya Hari Kiamat dan Bulan telah terbelah * Dan jika mereka (orang-orang musyrikin) melihat suatu tanda (mukjizat), mereka berpaling dan berkata: “(Ini adalah) sihir yang terus menerus” * Dan mereka mendutakan (Nabi) dan mengikuti hawa nafsu mereka, sedang tiap-tiap urusan telah ada ketetapannya” (Q.S. Al-Qamar: 1-3)”

Dalam temu wicara di televisi bersama pakar Geologi Muslim, Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar, salah seorang warga Inggris mengajukan pertanyaan kepadanya: Apakah ayat dari surat Al-Qamar di atas memiliki kandungan mukjizat secara ilmiah?

Tentang ayat ini, saya akan menceritakan sebuah kisah. Sejak beberapa waktu lalu, saya mempresentasikan di Univ. Cardif, Inggris bagian barat, dan para peserta yang hadir bermacam-macam, ada yang muslim dan ada juga yang bukan muslim. Salah satu tema diskusi waktu itu adalah seputar mukjizat ilmiah dari Al-Qur’an.

Salah seorang pemuda yang beragama muslim pun berdiri dan bertanya, “Wahai Tuan, apakah menurut anda ayat yang berbunyi “Telah dekat hari qiamat dan bulan pun telah terbelah” mengandung mukjizat secara ilmiah?

Maka saya menjawabnya: “Tidak, sebab kehebatan ilmiah dapat diterangkan oleh ilmu pengetahuan, sedangkan mukjizat tidak bisa diterangkan oleh ilmu pengetahuan, sebab ia tidak bisa menjangkaunya. Dan tentang terbelahnya bulan, maka itu adalah mukjizat yang terjadi pada Rasul terakhir Muhammad shallallahu ‘alaihi wassalam sebagai pembenaran atas kenabian dan kerasulannya, sebagaimana nabi-nabi sebelumnya. Dan mukjizat yang kelihatan, maka itu disaksikan dan dibenarkan oleh setiap orang yang melihatnya. Andai hal itu tidak termaktub di dalam kitab Allah dan hadits-hadits Rasulullah SAW, maka tentulah kami para muslimin di zaman ini tidak akan mengimani hal itu. Akan tetapi hal itu memang benar termaktub di dalam Al-Qur’an dan sunnah-sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wassalam. Dan memang Allah ta’alaa benar-benar Maha berkuasa atas segala sesuatu”.

Maka Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar pun mengutip sebuah kisah Rasulullah SAW membelah bulan. Kisah itu adalah di masa sebelum hijrah dari Mekah Al-Mukarramah ke Madinah.
Orang-orang musyrik berkata, “Wahai Muhammad, kalau engkau benar Nabi dan Rasul, coba tunjukkan kepada kami satu kehebatan yang bisa membuktikan kenabian dan kerasulanmu (mengejek dan mengolok-olok) ?”Rasulullah bertanya, “Apa yang kalian inginkan ?”Mereka menjawab: “Coba belahlah bulan …”

Maka Rasulullah SAW pun berdiri dan terdiam, lalu berdoa kepada Allah SWT agar menolongnya. Maka Allah SWT memberitahu Muhammad SAW agar mengarahkan telunjuknya ke bulan. Rasulullah pun mengarahkan telunjuknya ke bulan, dan terbelahlah bulan itu dengan sebenar-benarnya.
Maka serta-merta orang-orang musyrik pun berujar, Muhammad, engkau benar-benar telah menyihir kami!”.

Sabtu, 02 April 2016

Bahkan Rasulullah pun pernah ditegur oleh Allah

BUKAN hanya kita sebagai makhluk biasa, akan tetapi Rasulullah SAW pun pernah ditegur oleh Allah SWT. Teguran ini berawal dari kesalahan diri kita sendiri. Begitu pula yang terjadi pada Rasulullah.
Beliau mendapat teguran dari Allah karena sikap yang merugikan dirinya sendiri. Lalu, kesalahan apa yang membuat beliau ditegur oleh Allah? Jika kita membahas ayat-ayat Allah SWT yang menegur Rasulullah SAW itu hanya sekitar masalah pelaksanaan dakwah yang sering dilakukan beliau secara berlebihan, sehingga melampaui kemampuan fisik dan mental beliau.

Karena itulah Allah mengingatkan beliau dengan firman-Nya, “Thaahaa. Kami tidak menurunkan Al-Quran ini kepadamu agar kamu menjadi susah,” (QS. Thaha: 1-2). Dalam ayat-ayat lain pun, diterangkan beberapa tindakan atau amalan Rasulullah SAW dalam berdakwah yang melampaui kemampuan fisik dan mental beliau. Berikut beberapa ayatnya:

 1. “Hai Nabi, mengapa kamu mengharamkan apa yang Allah halalkan bagimu; kamu mencari kesenangan hati isteri-isterimu? dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,” (QS. At-Tahrim: 1). Bukhari dan Muslim meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah mengharamkan dirinya minum madu untuk menyenangkan hati isteri-isterinya. Maka turunlah ayat teguran ini kepada Nabi.

 2. “Maka (apakah) barangkali kamu akan membunuh dirimu karena bersedih hati setelah mereka berpaling. Sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini (Al-Quran),” (QS. Al-Kahfi: 6).

 3. “Dan jikalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya?” (QS. Yunus: 99).